Jumat, 11 Februari 2011

LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH (TIDAK ADA DAYA DAN UPAYA KECUALI DENGAN PERTOLONGAN ALLAH)


Ya Allah, sebagaimana Engkau telah menciptakanku dengan baik, maka perbaikilah pula akhlakku  (HR.Ahmad VI/68 dan di shahihkan oleh al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil I/155 no. 74 Hadist (do'a) ini Mutlak tidak terikat (tidak harus diucapkan) di depan cermin. (Lihat al-Kalimuth Thayyib hal.171)

Manusia itu memiliki Akhlak/Sifat yang tercela sebagaimana disebutkan oleh Allah SWT di bawah ini :

PERTAMA, Manusia itu lemah, "Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)

KEDUA, Manusia Itu Mudah Terperdaya, “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)

ketiga,Manusia itu Lalai, Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur  1)

keempat, Manusia itu gampang Takut/Khawatir, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)

kelima,Manusia itu bersedih hati,"Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)

keenam, Manusia itu mudah tergesa-gesa,"Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)

ketujuh, Manusia itu Suka membantah, "Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)

kedepalan,Manusia itu Suka berlebih-lebihan, "Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12) Serta “Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)

kesembilan,Manusia itu Pelupa,“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )

kesepuluh, Manusia itu Suka berkeluh kesah,"Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20) DAN “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat : 20) DAN “Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)

kesebelas, Manusia itu Kikir, "Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)

keduabelas,Manusia itu Suka mengkufuri Nikmat "Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf  : 15) DAN sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)

ketigabelas, Manusia Itu Zhalim dan Bodoh, "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)

keempatbelas,Manusia itu suka menuruti Prasangkaannya, "Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)

kelimabelas, Manusia itu Suka berangan-angan,"Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al Hadid 72)

Solusi Agar Terhindar dari Sifat-sifat tercela Manusia adalah Antara Lain : 

SOLUSI PERTAMA, Tetap berpegang teguh kepada tali agama dan petunjuk-petunjuk dari Allah
Kami berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S al-Baqarah : 38)

SOLUSI KEDUA, Tetap berada dalam ketaatan sesulit apapun situasi yang melanda,berarti bersegera menyambut amal-amal kebaikan. Mungkin seperti syair yang dilantunkan Abdullah bin Rawahah untuk mengembalikan semangatnya saat nyalinya mulai ciut di perang mut’ah ketika dua orang sahabatnya yang juga komandan pasukan pergi mendahuluinya. “wahai jiwa, jika Surga sudah di depan mata mengapa engkau ragu meraihnya”

pun Allah berfirman “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (Q.S. Ali Imran : 133)

SOLUSI KETIGA, Jaga keimanan kita

"Iman di Hati kalian dapat lusuh seperti usangnya pakaian. Karena itu, mohonlah kepada Allah guna memperbaharui iman di hati kalian." (Hr.Hakim, Hasaqn menurut Nashirudin Al-Bani) Dengan Cara:

Pertama, Membaca dan Mentadabur Al-Qur'an

Ibnul Qayyim al-jauziyah,"Orang mukmin yang sehat hatinya siap menyimak seruan Al-Qur'an. Selalu berkonsentrasi mengikuti bacaannya dan tidak mau di alihkan dari memahami maknanya." Ia diibaratkan  seperti orang sehat yang pandangannya fokus melihat satu objek dengan jelas."

Kedua, Munajat kepada Allah pada Waktu Malam, Qiyamul Lail mendidik sesorang untuk khusyu', rendah diri dan taubat kepada Allah.

Muhammad bin Munkadir mengatakan,"Kenikmatan dunia yang nyata hanya tiga, qiyamul lail, bertemu dengan sahabat dan shalat berjamaah."

Ketiga, Menambah Ilmu Dien dengan Menghadiri Majelis Ilmu

Diriwayatkan dari abu Hurairah Ra Nabi Shallalahu Alaihi Wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT mempunyai Malaikat-Malaikat yang berkeliling (di muka bumi) sebagai tambahan (atas Malaikat-Malaikat Hafazhah dan lainnya). Mereka mengikuti majelis-Majelis Ilmu, dimana mereka mendapati majelis itu maka mereka ikut  duduk bersama orang-orang yag hadir. Satu sama lain dari mereka saling menghamparkan sayapnya sehingga memenuhi ruangan di antara mereka dan langit dunia. apabila majelis Ilmu itu telah selesai dan membubarkanb diri, maka mereka segera naik ke langit (HR.Al-Bukhari IV / 2353, no.6045)
Keempat, Menjaga Rutinitas amal Shalih karena Amal adalah Bahan Bakar Iman
Hamba yang dicintai oleh Allah SWT ialah hamba yang beribadah dengan konsisten dan kontinyu. Tidak seperti hamba yang beribadah kepada Allah di"tepian", Atau Hamba yang ingat Kepada Allah SWT saat susah namun susah mengingat-Nya saat Senang.

Nabi Yunus Mencontohkan betapa pentingnya rutinitas beramal. Ketika berada dalam perut ikan, beliau tidak berhenti melantunkan doa. Para Malaikat di bawah 'Arsy allah mengatakan, "Ada suara yang sudah kami kenal, tapi dari tempat yag asing." Allah bertanya, "Tahukah kalian suara ini?" Tidak, Suara siapakah ini Ya rAbbi." Suara Hambaku Yunus." Para Malikat berujar,"Yunus yang amal shalih dan doanya selalu diangkat ke langit?"Ya Rabbi, kasihanilah dia, selamatkan dari kesusahan atas apa yang dikerjakannya saat senang/lapang. (Majalah Ar-risallah- Agar Iman Sekokoh Karang)

SOLUSI KEEMPAT, Berjama’ah, Manusia itu lemah ketika sendiri dan kuat ketika berjama’ah. Adakah yang meragukannya?






1 komentar:

herizal alwi mengatakan...

mam Ghazali = Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = Orang tua
Murid 2 = Guru
Murid 3 = Teman
Murid 4 = Kaum kerabat
Imam Ghazali = Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI.
Imam Ghazali = Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?
Murid 1 = Negeri Cina
Murid 2 = Bulan
Murid 3 = Matahari
Murid 4 = Bintang-bintang
Iman Ghazali = Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU.