Kamis, 10 Februari 2011

Misteri Malam Jum'at

Hari Jum'at sering disebut sebagai PENGHULU HARI-HARI SEPEKAN dengan Dalil "Hari terbaik di mana mentari terbit adalah hari Jumat. pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu juga dia masuk Surga, lalu pada hari itu dia dikeluarkan dari Surga tersebut. Dan Hari Kiamat pun hanya akan terjadi pada hari Jumat (Diriwayatkan oleh Muslim no:854 dari Hadist Abu Hurairah Ra)

Hari Jum'at juga disebut sebagai Hari Raya Pekanan,"Sesungguhnya hari Jum'at adalah hari raya, maka kalian dilarang menjadikan hari raya itu sebagai waktu kalian berpuasa, kecuali kalau kalian sudah berpuasa sebelumnya atau akan berpuasa sesudahnya (Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad XV : 175, hadist no. 8012)

MITOS HARI JUMATlah yang menyebabkan Nilai kemuliaan sejati dari hari Jum'at menjadi tertutup karena kesalah pahaman dan yang timbul mengkeramatkan hari itu, karena alasan-alasan magis dan sejenisnya.Antara lain : Tempat-tempat yag dianggap Angker di Malam Jumat (kliwon), Persembunyian Nyi Roro Kidul (Dipesisir selatan Yogyakarta), Tempat Wisata Guci (Tegal), Makam Kuno dipermukiman Padat (Semarang Tengah), Tempat Bayar Ujar (Semarang Tengah) dll

Banyak faktor yang mendukung berkembangnya budaya klenik di Indonesia dan kontribusi terbesarnya adalah MEDIA MASSA dengan balutan keislaman padahal Allah SWT  telah menegaskan bahwa otoritas hal hal gaib hanya diketahui oleh Allah SWT .

Firman-Nya "katakanlah:"aku tidak menyatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah:"Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan (nya) (QS.Al-An'am : 50)

"...Dan pada sisi-sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; Tak ada yang mengetahui kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula) dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh Mahfuzh) ( Al-An'am : 59)

'Kemuliaan' Antara MITOS dan REALITAS

Mitos-mitos tentang penyosokan Jumat secara sakral akhirnya membentuk berbagai proses kemerosotan kualitans berfikir umat dan terciptanya generasi yang nyaris tak memiliki hasil karya yang dapat di harapkan sebagai kebajikan di akhirat kelak.

Coba renungkan kembali dasar ayat berikut: "Dan apabila dikatakan kepada mereka:"ikutilah apa yang telah diturunkan Allah" Mereka menjawab:"(Tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami:.(Apakah mereka itu tidak mengikuti suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk" (Al-Baqarah :170)

Budaya sama sekali tak boleh membentuk nilai-nilai kebenaran dalam diri kita. Yang berhak menetapkan nilai-nilai kebenaran dalam diri kita itu hanya Allah, yang menguasai segala sesuatu. Hari Jumat pada hakekatnya tidak mempunyai keistimewaan. Jadi letak kemuliaan Jumar bukanlah pada substansi kejumatannya tapi pada keutamaan ibadah-ibadah yang terdapat di dalamnya.

HINDARI PARA PENJAJAH JUALAN MISTIS

Sifat gaib, hanya dapat diketahui melalui berita dari Allah, "Katakanlah, "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan" (An-Naml : 65)

Nabi Shallalahu alaihi wa sallam bersabda :"barangsiapa yang mendatangi peramal, menanyakan kepadanya sesuatu, shalatnya tidak akan diterima empat puluh hari lamanya (Diriwayatkan oleh Muslim IV : 1751)

Dalam riwayat Al-Baihaqi disebutkan,"..lalu ia mempercayai ramalan itu, maka ia telah kafir terhadap ajaran yag diturunkan kepada Nabi Muhammad.."

Jangan dikira yang percaya kepada Penjajah Jualan Mistis itu hanya orang-orang tak berpendidikan, nyatanya sangat menyedihkan para pengondol ijazah dan pemilik kedudukan dengan gampangnya tergiur oleh bualan mereka. benar-benar kenyataan pahit yag memilukan dan memalukan.

JUM'AT DALAM PANDANGAN ISLAM

Kemulian yang diperuntukkan adalah melalui ketetapan Allah SWT, jika memuliakan hari Jum'at bukan melalui ketetapan Allah sama saja dengan melecehkan hari Jumat itu dan sekaligus melecehkan Allah SWT sebagai pencipta hari Jum'at itu. Mari muliakan hari Jum'at  melalui sudut pandang islam. Sudut pandang lain campakkan saja, letakkan di bawah telapak kaki kita.

Ibnul Qayyim menyebutkan beberapa keistimewaan hari Jum'at antara lain :

Pertama, Pada shalat Subuh Beliau Shallalahu Alaihi Wa Sallam membaca Alif Lam Mim As-Sajdah dan hal ata'alal insan. karena kedua surat tersebut mengandung penjelasan tentang apa-apa yang pernah dan akan terjadi dalam kehidupan manusia

Kedua, banyak membaca shalawat atas Nabi Shallalahu Alaihi Wa Sallam "Perbanyaklah shalawat pada hari Jumat dan malam Jumat" (Diriwayatkan oleh baihaqi dari Anas, dan di-hasan-kan oleh Arnauth, dan ia juga terdapat dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 1407)

Ketiga, Shalat Jum'at, Pada hari itu Allah menggiring mereka menuju derajat-derajat tertentu di akhirat kelak, sesuai dengan kadar kedekatan mereka dengan Imam Shalat pada hari Jumat, sejauh mana mereka bersegera menjalankan shalat jum'at

Keempat, Mandi pada hari Jumat, karena hukumnya amat ditekankan, bahwa tingkat kewajibannya lebih besar dari kewajiban berwudhu karena menyentuh kemaluan, karena mimisan, atau karena muntah.

Nabi Shallalahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, kemudian bersegera berangkat menuju masjid dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah dan itu adalah mudah bagi allah

Kelima, Keistimewaan lain adalah mengenakan wewangian dan bersiwak. pada hari Jumat, ada tambahan keutamaan di bandingkan hari lain

Keenam, Membaca Surat Al-Khafi "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan diberikan cahaya yang memancar melalui kedua kakinya, hingga ke kaki langit, dan akan menyinari pembacanya di Hari Kiamat kelak, bahkan dengan itu Allah akan mengampuni dosa-dosa antara dua Jumat (Diriwayatkan oleh An-Nasai, Al-Baihaqi, dan Hakim dan di Shahihkan oleh Al-albani)

Ketujuh, Hari Jumat adalah kesempatan di hapuskannya dosa-dosa "Lima Perbuatan (amal), bila dilakukan oleh seseorang dalam suatu hari, Allah SWT akan menulisnya sebagai penghuni surga;menjenguk orang sakit, melayat jenazah, berpuasa satu hari, menunaikan shalat Jumat, dan memerdekakan budak" (Diriwayatkan oleh Ibnul Hibban dalam Shahih-nya, 713 dan di shahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilatu Al-Ahadists As-Shahihah)

Kedelapan, Neraka Jahanam dinyalakan setiap hari, kecuali hari Jumat, sebagai penghormatan terhadap hari ini (Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma'aad 1:387)

Kesembilan, bersedekah pada hari itu punya kekhususan dibanding hari-hari yang lainnya, seperti kehususan bersedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan yang lainnya. Menurut penuturan Ibnul Qayyim, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah RA bila hendak berangkat melaksanakan ibadah Jumat, beliau membawa roti dan yang lainnya yang ia miliki, kemudian beliau menyedekahkannya secara diam-diam. Dalam Al-Mushannaf disebutkan riwayat dari ka'ab bin Malik bahwa ia mengatakan, "Sedekah di hari Jumat lebih baik dari pada sedekah di hari-hari lain" (Al-mushannaf 5558 Arnaauth mengatakan perawinya orang-orang yang dapat dipercaya (tsiqaat), dan sanadnya shahih

Kesepuluh, Pada hari Jumat itulah, Allah menampakkan diri-Nya di hadapan para wali-Nya KELAK DI SURGA, saat mereka mengunjungi Rabb mereka sehingga, yang terdekat dengan imam (Jumat), akan menjadi yang terdekat dengan Allah. Yang paling cepat datang ke masjid, akan menjadi paling cepat datang menemui Allah Dalam Sebuah riwayat panjang disebutkan di bagian akhirnya.

"..Maka kerinduan mereka yang paling hebat hanyalah kepada datangnya hari Jumat, agar mereka dapat melihat Rabb mereka dan keagungan-Nya secara lebih jelas lagi.itulah sebabnya, hari Jumat disebut sebagai Yaumul Maziid (hari pertambahan).."

Nikah Di Malam Jumat, Adakah Keutamaannya?

Syaikh Muhammad bin Ibrahim pernah ditanya tentang hukum menikah di malam Jumat, termasuk bid'ah atau tidak? beliau menjawab?

"Kalau para penduduk suatu negeri membuat kebiasaan menikah itu di malam Jumat itu menjadi sebab keyakinan bahwa menikah di malam itu memberi berkah yang akan mengaliri pasangan suami istri, sehingga timbul persesuaian antara kedua belah pihak dan sejenisnya maka pada kondisi demikian tidak diperbolehkan

Meninggal di hari atau di Malam Jumat, Adakah keutamaannya?

Dari Abdullah bin Amru RA diriwayatkan bahwa ia menceritakan: Rasulullah Shallalahu Alaihi Wa Sallam bersabda: "Setiap muslim yang meninggal di hari Jumat atau malam Jumat, pasti akan dipelihara oleh Allah dari siksa Kubur ((Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad dengan nomor 6582)


Shalat, Ar-Raghaaib, Di Malam Jumat Pertama bulan Rajab, Bid'ah atau Tidak?


Peringatan malam Jumat pertama bulan Rajab adalah bid'ah yang mungkar. Imam Abu Bakar Ath-Thurtusyi RA menyebutkan, bahwa beliau pernah dikabarkan oleh Abu Bakar Muhammad Al-Maqdisi. Beliau menuturkan, "Adapun shalat Rajab, belum pernah dilakukan di tempat kami di Baitul Maqdis kecuali setelah tahun 480 hijriyah Sebelumnya kami belum pernah mendengar atau melihatnya" (Al-Hawadits Wal Bida' oleh Abu Bakar Ath-Thurthusyi hal 267, dengan nomor 238)


Al-Hafizh Ibnu Rajab RA mengungkapkan:"Adapun shalat semacam itu tidak ada dalil sah yang menunjukkan adanya shalat khusus di bulan Rajab, yang hanya dilakukan di bulan Rajab saja. Seluruh hadist yang membicarakan shalat Ar-Raghaaib pada malam Jumat pertama bulan Rajab adalah dusta, batil dan tidak sah. Shalat itu sendiri adalah bid'ah menurut kebanyakan ulama." (Lathaa-iful Ma'arif Fiima li Mawasimil Aam Minal Wazhaa-if hal 228)


Shalat ini menyelisihi ajaran syariat yaitu:


Pertama, Menyelisihi hadist Abu Hurairah RA yang meriwayatkan dari Nabi Shallalahu Alaihi Wa Sallam bahwa beliau bersabda:"JANGANLAH kalian mengkhususkan malam JUmat dengan shalat tertentu, dan janganlah kalian menngkhususkan hari JUmat itu dengan puasa tertentu, kecuali kalau puasa itu masuk perhitungan puasa yang rutin dilakukan salah seorang di antaramu" (HR.Bukhari dalam kitab Ash-Shaum pada hari Jumat II : 303)


Kedua, Terjerumus dalam kemaksiatan, dengan menunggu datangnya malam ini, lalu melakukan shalat tersebut, dan beranggapan bahwa dengan melakukannya sudah dapat menggantikan yang mereka tinggalkan dan dapat menghapuskan dari segala dosa yang mereka lakukan. apa yang di yakini pemalsu hadist tentang shalat Ar-Raghaaib untuk menambahkan jumlah maksiat dan kemungkaran yang ada.


Shalat "Khusus' di Malam Jumat, 'puasa khusus' di Hari Jumat 


Hal ini bertentangan dengan Hadist :dari Abu Hurairah RA dari Nabi Shallalahu Alaihi Wa Sallam bersabda, "Jangan kalian khususkan malam Jumat dari malam-malam lainnya untuk melaksanakan shalat malam dan jangan kalian khususkan hari Jumat dari hari-hari lainnya untuk melaksanakan puasa, kecuali memang hari itu bertepatan hari ia berpuasa (HR. Muslim dalam Shahih-nya, disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram hadist no. 674)













Tidak ada komentar: