Begitulah Ibnu Qayyim menyebutkan rangkaian syair-syair dan lirik-lirik tyang dirangkai dengan baiutan nada-nada yang menghanyutkan.
Bukanlah tanpa alasan Ibnu qayyim menyebutkannya sebagai al-qur’an setan, coba perhatikan bagaimana para penggemar nyayian tersebut bereaksi ketika didengarkan alunan lagu, mereka tampak senyap dan hening, tidak sedikitpun bergerak, segenap hati mereka tampak terkonsentrasi padanya.
Kemudian secara reflek menjalar ke anggota tubuh mereka ada yang menangis tanpa sebab, berjoget dan menari layaknya orang hilang kesadaran. Lalu mereka TERTAWAN dalam kenikmatan semu tersebut.
Lalu Allah Ta’alla akan mengklasifikasikan para pemuja nyayian di dalam ayat berikut “Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya” (QS.Al-Ahzab : 4)
Coba ajaklah mereka diajak mengdengarkan Kalamullah, alunan demi alunan dari ayat-ayat Al-qur’an tidaklah membuat mereka terdiam dan khusyuk rasa KERINDUAN kepada Allah Ta’’al tak terlintas sedikitpun dari perasaan mereka. Hal ini disebabkan karena “Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya” (QS. Al-Kahfi : 57)
Apa yang terjadi sekarang para pemuda pemudi ketika ditanya siapa, Ibnu Qayyim dan ibnu Taimiyah mata mereka menatap tak percaya seakan-akan sang penanya sedang bergurau.
Ketika mereka di tanyakan nama seorang penyanyi serta mereta mereka menjawab dengan lantang tak jarang malah mereka menangis bila sesuatu hal menimpa para penyanyi tersebut.
Alangkah malangnya wahai kalian pemuda pemuda islam yang terlena oleh al-quran setan tak menyadari bahwa kalian telah dibius dan diperdaya oleh angan-angan, coba renungkan perkataan dari pencipta alam semesta ini dan yang memberi berkubik –kubik udara, Allah Ta’ala berfirman :
“Dan diantara manusia ada orang –orang yang membeli perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan allah tanpa ilmu dan menjadikan jalan Allah sebagai olok-olokan. Mereka itu memperolehg adzab yang menghinakan” (QS. Luqman : 6)
Berjuanglah para pemuda pemudi islam jauhkanlah diri kalian dari Al-quran setan dengarkan lah kalamullah agar kalian tidak menjadi mangsa empuk para penghujat islam Anak Muda hiasi diri kalian dengan AKHLAK AL-QUR'AN danASSUNNAH karena kalian adalah sasaran bidik untuk disesatkan.
Samuel Zwemmer pernah menyebutkan "....Persoalan Islam bagi kaum Muslimin adalah sebuah hidayah, dan ingat AKHLAK dalam Islam adalah soko guru kehidupan sosial umat Islam, karena tugas kalian adalah meruntuhkan nilai-nilai akhlah ini"
Jangan Biarkan hari-hari kalian berlalu tanpa mendengarkan dan mengkaji kalamullah agar hati kalian tidak menjadi hitam dan lama kelamaan mati, lalu kalian tidak bisa membedakan mana BISIKAN BIJAK yang MENYESATKAN.
Lindungi Hati Kalian Dari Kegersangan dan Kematian hati tersebut.
For you My three beautiful thing “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, HATI YANG TIDAK KHUSYU’, nafsu yang tidak pernah puas, dan DO’A YANG TIDAK DIKABULKAN” (HR.Muslim no.2722 dan an-Nasa-I VIII/269 dari Zaid bin al-Arqam)
Sumber :
Managemen Qalbu melumpuhkan senjata Syetan - Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (Darul Falah)
Beginilah cara Mengamalkan Al-Qir’an (Dr. Khalid bin abdul Karim al-Lahim) – Pustaka at-Tazkia
Hukum Lagu, Musik dan Nasyid Menurut syari’at Islam - Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Majalah Ar-Risallah
Sabtu, 02 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar