Minggu, 09 Oktober 2011

Habit couses Love

Kebiasaan dengan di landasi cinta akan selalu membawa kebaikan, mengajar dengan dilandasi cinta akan menghasilkan suatu hasil proses yang menjanjikan


Memperkenalkan sex dan
sexuality  lebih awal kepada anak anak adalah jalan terbaik untuk melindungi diri mereka dari prilaku orang lain yang tidak bertanggung jawab terhadap tubuh mereka.

Mendiskusikan tentang sex dan sexuality dengan anak anak   merupakan suatu pembicaraan yang sangat tidak nyaman buat orangtua manapun. Tetapi janganlah merasakan hal tersebut karena Rasulullah Shallalahu’alihi Wa Sallam Tidak Malu Mengajarkan Sesuatu yang Diperlukan

“Sesungguhnya Allah tidak malu (untuk menyatakan) kebenaran.” Nabi Mengucapkannya sebanyak tiga kali.janganlah kalian menggauli kaum perempuan di dubur mereka” (Shahih Sunan Ibni Majah I/324 dan Shahih Mawaaridzh Zham-aan ilaa Zawaa-id Ibni Hibban I/521)

Berikut Tips yang bisa di jadikan referensi untuk memulai percakapan tentang sex anda atau anak anda yang memulai dulu :

Pertama, “Teachable moments“
yaitu mempergunakan waktu kejadian yang sesungguhnya untuk menjelaskan tentang sex dan sexuality, jika anda melakukannya berulang ulang maka anda akan menciptakan suasana yang nyaman antara anda dan anak anda dalam membicarakan sex

Rasulullah Shallalahu’alihi Wa Sallam Memanfaatkan Kesempatan bulan purnama untuk menjelaskan melihat Allah Azza Wa Jalla

Rasulullah Shallalahu’alihi Wa Sallam bersabda :'Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini. Kalian tidak samar melihatnya. Jika kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari (shubuh) dan shalat sebelum terbenamnya matahari (ashar), maka lakukanlah." (HR.Bukhari 7434, Muslim 1432)

Contoh, Seorang anggota keluarga atau tetangga anda sedang hamil maka anda bisa memulainya percakapan dengan “ Bagaimana itu terjadi dan bagaimana bayi tersebut keluar”

Jika anda mampu menyembunyikan kegelisahan anda maka anda bisa melanjutkan dengan tahap berikut

Kedua,  ”askable” yaitu tahapan di mana anda bisa memulai membuka percakapan selanjutnya

Beberapa saran untuk memulai percakapan :


Apakah engkau merasakan sesuatu terhadap perubahan tubuhmu ?
Menurutmu sex itu apa ?
Apa yang engkau ketahui tentang dari mana datangnya bayi?
Apa yang engkau dengar tentang sex dari teman-temanmu ?

Ketiga,  Be Clear

Menjelaskan tentang sex pada anak harus jelas tetapi tetap memiliki batas batasan tertentu.

Ketika seorang anak pertama kali mengajukan pertanyaan,  apa yang saya ingin lakukan adalah pertama, memuji mereka untuk bertanya seperti pertanyaan mu  bagus dan kemudian meminta mereka apa yang mereka pikirkan tentangarti dari pertanyaan mereka tersebut

Contoh

(Anak) Bun , Sex itu apa ?,

(Bunda)  wah bunda senang kalo kakak bertanya tentang hal itu kepada bunda, coba kakak terangkan apa yang kak ketahui tentang sex

Dengan cara ini  anda sebagai orangtua mengetahui seberapa jauh informasi tentang topik tersebut yang sudah di dapat oleh anak anda dan seberapa jauh kesiapan anak anda untuk menerima informasi dari anda.

Cara ini juga bisa memberikan informasi kepada anda tentang kesalah pahaman yang telah di dengar anak anda.

Kempat, Being trigger ( Lebih baik memulai daripada tidak sama sekali)

Terkadang bertanya terlebih dahulu kepada anak anak anda merupakan jalan yang jitu untuk memulai suatu percakapan.

Berikut beberapa contoh pertanyaan untuk memulai diskusi

Anak - anak

Apakah kamu tahu nama-nama bagian tubuhmu ?
Tahukah kamu kenapa laki-laki dan perempuan itu tampak berbeda
Bibimu sedang hamil, tahukah kamu artinya

Pra Remaja


Manusia banyak berubah selama puber. Apa yang sudah engkau ketahui tentang puber ? Dan apa yang sudah engkau rasakan ?
Apakah teman teman mu membicarakan tentang kencan ?
Apakah menurutmu anak laki-laki dan perempuan itu perlu diperlakukan dengan khusus?

Remaja


Adakah yang kau rasakan berubah dalam 2 tahun ini? Apa yang engkau sukai dan tidak engkau sukai dari perubahan tersebut ?
Menurutmu kapan seseorang tersebut siap menjadi orangtua ?

Tidak ada komentar: