Jumat, 23 Desember 2011

MEMINIMALKAN Sikap Menentang

Anak menentang orangtua hanya karena ia merasa tidak didengarkan atau dilihat, serta mengerti sikap menentang anak sudah cukup dapat menghilangkan sikap itu

Berikut 4 point agar meminimalisasikan sikap penentangan serta mengerti sikap menentang anak sudah cukup dapat menghilangkan sikap itu

Pertama, Mendengarkan dan Mengerti
Kedua, Mempersiapkan dan memberi kerangka
Ketiga, Mengalihkan perhatian dan Membimbing
Keempat, Ritual dan irama

“Dan di bumi itu terdapat tanda – tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? “ (QS. Adz – Dzaariyaat : 20 – 21)

Oleh karena anak anak itu ter lahir unik dengan bermacam macam watak maka untuk menerapkan poin maka sebagai orangtua perlu peka terhadap watak anak anaknya agar point pont tersebut mampu di terapkan

Macam – Macam watak anak antaralain


PERTAMA
,  Anak sensitive butuh di dengar dan dimengerti

(1)    Anak sensitive membutuhkan empati dan pengakuan akan penderitaan dan perjuangannya

(2)    Anak sensitive perlu disadarkan bahwa mereka bukanlah satu satunya yang menderita

(3)    Jika anak sensitive mendapatkan apa yang dibutuhkan, bakat khususnya akan berkembang, Ia penuh pemikiran, sangat perseptif, kreatif, orosinil dan baik sebagai kominikator

KESALAHAN yang dilakukan orangtua terhadap anak tipe ini adalah : Berusaha menggembirakan si anak

KEDUA
, Anak Aktif  Butuh Persiapan dan Kerangka

(1)    Mereka perlu tahu sebelumnya apa rencananya, apa  aturannya, dan siapa bosnya

(2)    Anak aktif butuh banyak pengakuan atas suksesnya dan maaf atas kesalahannya

(3)    Anak Aktif selalu ingin menjadi bagian dari sebuah tim pemenang

Mengapa anak aktif memerlukan kerangka ?
Karena mereka sering bertindak tanpa berpikir panjang dan kemudian mendapat masalah

Anak aktif ini perlu diingatkan bahwa “BOS” dalam keluarga adalah ayah bunda dengan mempergunakan pernyataan “Ayah/Ibu Mau”

DISAMPING kerangka  dan  pengawasan, anak itu ,memerlukan pesan jelas bahwa membuat kesalahan itu boleh saja dan bahwa orangtua tahu bahwa mereka selalu melakukan sebaik baiknya

KETIGA
, Anak Responsif butuh pengalihan perhatian dan bimbingan

(1)    Anak responsif mengenal diri sendiri dengan bereaksi terhadap aneka pengalaman hidup, mereka berpindah dari satu kegiatan kegiatan lain bagaikan seekor kupu –kupu

(2)    Ia membutuhkan pengarahan tentang apa yang diperintahkan padanya karena ia mudah sekali berpindah perhatian

(3)    Sosial dan terbuka, ia mengembangkan suatu kesadaran diri dari tanggapannya terhadap dunia dan hubungannya dengan oranglain

KEEMPAT, Anak Reseptif Butuh Upacara dan Irama

(1)    Anak ini lebih memperhatikan aliran kehidupan, ia ingin tahu apa yang terjadi berikutnya dan perlu tahu apa yang menurut perkiraan akan terjadi

(2)    Ia menghargai penegasan kembali atau dorongan

(3)    Anak tipe ini adalah anak yang paling baik hati dan penuh perhatian, ia dapat membuat keputusan cepat dan hendaknya ia tidak ditanyai apa yang ia inginkan, apa yang ia pikirkan, atau rasakan sebaliknya, ia perlu diberitahukan apa yang harus dilakukannya

(4)    Anak reseptif sering kurang diperhatikan karena ia begitu diam tidak banyak menuntut, ia perlu motofasi, menentang(Waroaaakuli'i Rojulin Aadhiymin Amroatun Aadhiymatu) “Di belakang setiap pemuda ksatria ada sang Ibunda bijaksana.”

Tidak ada komentar: