![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwgkitGzZuCcC2PgUlGIf3Is4p3IBs9ARY5ntQKMqon5UkeVqAGYVqeb8FZ9QpfRteFeFkPmrwe6fBTnRnS7TbK-uxEW0dJSUoh7Okyfd5PUIF4g6dEF2lsHkEeTpm7SvAqfm_GYdE0HVz/s320/lidah.jpg)
Lidah adalah anggota badan yang benar-benar perlu dijaga dan dikendalikan. Sesungguhnya lidah adalah penterjemah hati dan pengungkap isi hati, maka keuntungan dari menjaga lidah adalah :
Pertama Memperoleh ridha Allah Azza wa Jalla dan Surga
Dari Bilal bin al-Harits, dia berkata, Rasulullah Shallalahu’alaihi wasalam bersabda : “Sesungguhnya seseorang akan mengucapkan sebuah kata dari yang di ridhai Allah Azza wa Jalla, dia tidak menduga kalimat itu mencapai sejauh itu, Allah Azza wa Jalla menakdirkannya untuk ridhaNya dan sebab itu hingga Hari Kiamat…, (Shahih al-Jami’ No. 1615)
Kedua, Orang yang menjaga lidahnya termasuk dari orang-orang islam yang paling utama serta termasuk orang yang paling dicintai Rasulullah Shallalahualaihi wasalam dan yang paling dekat posisinya dari beliuau kelak pada hari kiamat.
Dari Jabir Radyallahuanhu bahwa Rasulullah Shallalahualaihi wasalam bersabda, “Sesungguhnya di antara kalian yang paling aku cintai dan yang paling dekat posisinya dariku kelak pada hari kiamat, adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sesungguhnya di antara kalian yang paling aku benci dan paling jauh posisinya dariku pada hari kiamat, adalah ats-Tsartsarun (oran-orang yang berbicara yang tidak berguna)….” (Shaih al-Jami’ No. 2197)
Ketiga, Selamat dari azab Allah, berdasarkan hadist,
“Barangsiapa diam, maka akan selamat” (HR.Ahmad dan at-Tirmidzi. Lihat Shaih al-Jami’, no. 6243)
Keempat, Komunikasi yang bagus dengan Makhluk
Di dalam Musnad imam Ahmad dari Anas bin Malik , dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam , beliau bersabda: Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah. Dan orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatan-kejahatannya, tidak akan masuk sorga. (HR. Ahmad, no. 12636, dihasankan oleh syaikh Salim Al-Hilali di dalam Bahjatun Nazhirin 3/13
Kelima, Membebaskan jiwa dari berbagai kesusahan, kegelisahan dan problematika (hidup)
Sesorang yang memilih mengerakkan lidahnya dengan berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla dibandingkan dengan lisannya daari ghibah, namimah, dusta dan perbuatan batil maka :“Tidaklah seorang manusia beramal dengan sebuah amalan yang lebih meyelamatkannya dari azab allah daripada dzikrullah (Lihat Shahih al-Jami’, No. 5644)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar